PENENTUAN
TARGET DAN STRATEGI SERTA PERENCANAAN PR
Bidang PR saat ini sudah berkembang semakin pesat terkait
dengan berkembangnya media. Hubungan media melibatkan bekerja
dengan berbagai media untuk tujuan menginformasikan publik misi organisasi,
kebijakan dan praktek dalam cara yang positif, konsisten dan kredibel.
Biasanya, ini berarti koordinasi langsung dengan orang yang bertanggung jawab
untuk memproduksi berita dan fitur di media massa.
Salah satu yang ada dihumas adalah bekerja
dengan media, dengan pemahaman dasar tentang hubungan yang kompleks antara
praktisi public relation dengan wartawan. Kedua mitra ini
mempunyai hubungan yang sangat erat dan saling membutuhkan. Media merupakan
sarana atau alat untuk menyampaikan informasi kepada publik, berbagai masalah
yang berhubungan dengan masyarakat luas diberitakan oleh media.
A. Pengertian Media
Publik Relation
Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menjumpai masalah
yang berhubungan dengan masyarakat atau humas. Humas atau public relaton ini sendiri mempunyai pengertian yakni
kegiatan komunikasi dalam organisasi yang berlangsung dua arah atau timbale
balik. Posisi humas merupakan penunjang
tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh suatu manajemen organisasi. Sasaran
humas adalah public internal dan eksternal, dimana secara operasional humas
bertugas membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publiknya dan
mencegah timbulnya rintangan psikologis yang mungkin terjadi diantara keduanya.
Dalam perjalanannya,
public relation bekerja sama dengan media guna mewujudkan tujuannya tersebut.
Seliain itu, Untuk memperoleh hasil yang optimal dari kegiatan public relations
diperlukan program yang memungkinkan terjadinya komunikasi tatap muka (face to
face) dengan masyrakat lingkungannya.Program komunikasi tatap muka dapat
dilakukan dengan memanfaatkan alat bantu. Untuk itu, maka program tersebut
dinamai Media PR ( Public relation).
Philip Lesley (1991: 7 memberikan Definisi media relation
sebagai hubungan dg media komunikasi untuk melakukan publisitas atau mersepon
kepentingan media terhadap kepentingan organisasi. Juga Yosal Iriantara
(2005:32) mengartikan media relation merupakan bagian dari public relation
eksternal yang membina dan mengembangkan hubungan baik dengan media massa
sebagai sarana komunikasi antara organisasi dengan public untuk mencapai tujuan
organisasi.
Media Humas (PR Media) adalah segala bentuk media
(sarana/saluran/channel) yang digunakan praktisi humas dalam pekerjaannya
dengan tujuan publikasi yang luas agar produk atau jasa yang humas pasarkan
lebih dikenal oleh masyarakat. Media
humas bersifat lebih kepada publikasi dan komunikasi. Media komunikasi yang
penting digunakan humas adalah dalam kemitraannya dengan media pers (cetak atau
elektronik) --dikenal dengan media relations (hubungan media) atau press
relations (hubungan pers).
Media merupakan jalur terpenting dalam kegiatan PR. Media
yang ada saat ini sangat bervariasi. Anda harus bekerja keras agar dapat
mendorong media untuk memuat pendapat anda. Oleh karena itu, Anda memerlukan
‘cerita’ dan perlu dipikirkan secara tepat apa yang ingin anda lakukan dan
ditujukan kepada pihak mana. Hal ini bertujuan agar terjadi hubungan yang baik
dengan media. Untuk melakukan hal itu, Anda harus mengetahui sifat media
tersebut. Ada beberapa media yang dapat dijadikan mitra untuk bekerjasama oleh
PR.
B.
Peranan
Media Public Relation
Sebagai
bagian dari manajemen perusahaan/organisasi, PR berorientasi pada aktivitas
yang dilakukan oleh industri, perusahaan, perserikatan, organisasi sosial, atau
jawatan pemerintah, untuk menciptakan dan memelihara hubungan yang sehat dan
bermanfaat dengan maksud menyesuaikan dirinya pada keadaan sekeliling dan
memperkenalkan diri pada masyarakat. Minimal ada dua fungsi utama PR yang utama
dalam masyarakat. Pertama, PR bertujuan mendapatkan dan menambahkan penilaian
serta jasa bagi masyarakat. Kedua, secara defensif berusaha menjadi sarana
pembelaan diri terhadap pendapat negatif tatkala menerima penyerangan yang
tidak wajar dari pihak luar.
Pada
tataran praksisnya, implementasi PR mengarah pada tiga bidang kerja, yakni
marketing, publishing dan dokumentasi. Pada dua bidang marketing dan publishing
mungkin memang demikian fungsi PR. Adapun kewajiban PR adalah melaksanakan
kebijakan manajer perusahaan dalam memperkenalkan produk barunya dan
mempengaruhi masyarakat. Sedangkan terhadap pihak internal perusahaan, PR
mempunyai kewajiban memberikan penjelasan tujuan dari setiap kebijakan agar
semua pihak merasa terpanggil dan mau menyukseskan program perusahaan sesuai
dengan visi manajer yang akan memakai barang atau jasa (produksi) yang baru.
Dari
sini terlihat, PR mempunyai dua arah komunikasi. Dari dua arah ini, tugas
terberat PR adalah keberhasilannya mewujudkan hubungan yang harmonis antara
perusahaan dengan masyarakat melalui sarana yang positif berupa, public
understanding (pengertian publik), publik confidence (kepercayaan publik),
public support (dukungan publik) dan public cooperation (kerja sama publik). Lekatnya
bidang PR dengan dunia komunikasi, secara otomatis mengarahkan proses
komunikasi PR berhadapan dengan dua bentuk hubungan yang berbeda strateginya,
yakni hubungan secara psikologis dan hubungan sosiologis dengan publik. Yang
pertama, kegiatan PR dihadapkan pada masalah-masalah yang berhubungan dengan
opini masyarakat dan proses persuasi. Sementara yang kedua dihadapkan pada
masalah-masalah yang berkaitan dengan komunikasi massa, human
relations dan group relation.
C.
Tujuan Media Public Relation
Adapun tujuan Media Relations Dalam Aktifitas PR adalah
sebagai berikut :
a)
Membantu
mempromosikan dan meningkatkan penjualan produk/jasa
b)
Menjalin
komunikasi berkesinambungan
c)
Meningkatkan
kepercayaan publik
d)
Meningkatkan citra
baik perusahaan/ organisasi
e)
Manfaat Media
Relations Bagi PR
f)
Membangun
pemahaman mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan media massa
g)
Membangun
kepercayaan timbal balik dengan prinsip saling menghormati, menghargai,
kejujuran serta kepercayaan
h)
Penyampaian
informasi yang akurat, jujur dan mampu memberikan pencerahan bagi publik.
i) Promosi & tingkatkan pemasaran
j)
Komunikasi berkesinambungan
k)
Tingkatkan
kepercayaan publik
l) Meningkatkan citra perusahaan/organisas
Contoh kasus bagaimana peranan Media Relations dalam PR
begitu penting terjadi pada perusahaan farmasi terkemuka Johnson & Johnson
Kesimpulan :
Liputan yang baik di media akan memberikan pencitraan yang
baik pula bagi organisasi, meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap
organisasi, dan akhirnya menumbuhkan minat pemodal untuk menginvestasikan
modalnya pada organisasi.
Aktifitas Public Relations inilah yang menjalin
relasi dengan media dan mendapatkan kepercayaan dari liputan media.
D.
Media Public
Relation
a. Media Cetak (jurnal inhouse, surat kabar, majalah, dll).
b. Online Media (website, blog, media sosial, email, dll.
c. Broadcasting Media (radio, televisi, dll)
d. Special Event (seminar, workshops..dll)
e. Outdoor Media - Media Luar Ruang (spanduk, papan reklame,
poster, dll)
Adapun penjelasan lain
mengenai media yang digunakan public
relations dalam menyampaikan pesan kepada public:
a)
Kampanye periklanan dan kampanye humas sama-sama bisa
menggunakan berbagai macam media.
b)
Para praktisi PR berhubungan dengan para
editor, jurnalis, serta para produser TV dan radio, sedangkan para
praktisi periklanan lebih banyak berhubungan dengan para manager iklan dari
berbagai perusahaan, petugas iklan di media massa (radio, koran, televisi,
majalah, dan sebagainya).
c)
Iklan sifatnya jauh lebih komersial dibandingkan
dengan PR.
d)
Kampanye periklanan biasanya dilakukan terbatas pada
media-media yang bisa diharapkan akan membuahkan hasil maksimal (misalnya
lonjakan penjualan) dengan biaya serendah-rendahnya. Sedangkaan
kampanye PR bersedia menggunakan media apa saja, asalkan bisa
menjangkau sebanyak mungkin khalayak.
e)
Tidak seperti dunia periklanan,
dunia PR dapat menggunakan berbagai media khusus seperti
jurnal-jurnal internal, buletin atau sekedar majalah dinding.
Selanjutnya adapun pemilihan media
dalam media public relation :
a. Radio; Plus : penyampaian gagasan sederhana dan langsung,
teks luwes (mudah dikoreksi), punya publik khusus; Minus : dialog dan materi
kurang variasi, fakta tak bisa dibeberkan lengkap, melelahkan (suara dan waktu
terbatas), hanya bisa didengarkan sekali.
b. Siaran televisi; Plus : jangkau masyarakat luas, audio
visual; Minus : biaya mahal, komunikasi satu arah, siaran cepat, daya beli
mahal
c. Surat kabar; Plus : menjangkau semua lapisan masyarakat,
murah; Minus: penyampaian berita tergantung penulis (isi sudah benar? mudah dimengerti
dan dicerna awam? dll)
d. Media Online: Plus: Trending, terutama media sosial &
blog, menjangkau seluruh lapisan masyarakat, menjangkau seluruh dunia
(internasional), dapat diakses kapan dan di mana saja, terdokumentasi. Minus:
butuh akses internet, SDM bidang media online masih terbatas, butuh
keterampilan khusus mengelola & menulis di media online (internet).
E.
Variasi Media PR :
Adapaun variasi-variasi yang bisa di gunakan atau di pakai dalam dunia PR
adalah sebagai berikut :
a)
Media pers (press).
Media ini
terdiri dari berbagai macam koran yang beredar di masyarakat secara umum, baik
yang berskala regional maupun nasional atau bahkan internasional, koran-koran
gratis, majalah-majalah, yang diterbitkan secara umum maupun hanya dalam jumlah
terbatas untuk kalangan tertentu; buku-buku petunjuk khusus; buku-buku tahunan
dan laporan-laporan tahunan dari berbagai lembaga yang sengaja dipublikasikan
untuk umum.
b)
Audio-visual.
Media ini
terdiri dari slide dan kaset video, film-film dokumenter.
c)
Radio.
Kategori ini
meliputi semua jenis radio, mulai dari yang berskala lokal, nasional hingga
internasional baik yang dipancarkan secara luas maupun yang dikemas secara
khusus.
d) Televisi
Televisi sebagai
media PR tidak hanya televisi nasional atau regional tapi juga televisi
internasional, termasuk pula sistem-sistem teletex.
e) Pameran (exhibition)
f) Bahan-bahan
cetakan (printed material)
Yakni berbagai macam bahan cetakan
yang bersifat mendidik, informatif, dan menghibur yang disebarkan dalam
berbagai bentuk guna mencapai tujuan humas tertentu.
g) Penerbitan
buku khusus (sponsored books)
Isi buku ini bisa bermacam-macam,
misalnya saja mengenai seluk-beluk organisasi, petunjuk lengkap mengenai cara
penggunaan produk-produknya atau bisa juga mengenai keterangan tentang berbagai
aspek yang berkenaan dengan produk atau organisasi itu sendiri.
h) Surat
langsung (direct mail)
Surat PR seperti ini tidak
saja ditujukan kepada tokoh atau pribadi-pribadi tertentu saja, tetapi juga
kepada berbagai macam lembaga yang sekiranya relevan, atau untuk dipajang di
tempat-tempat umum.
i)
Pesan-pesan lisan (spoken words)
Penyampaian pesan PR juga
bisa dilakukan melalui komunikasi langsung atau tatap muka.
j)
Pemberian sponsor (sponsorship)
Suatu organisasi atau perusahaan
bisa pula menjalankan kegiatan PRnya melalui penyediaan dana atau dukungan
tertentu atas penyelenggaraan suatu acara seni, olahraga, ekspedisi, beasiswa
universitas, sumbangan amal, dan sebagainya. Kegiatan penyediaan sponsor ini
juga sering dilakukan dalam rangka melancarkan suatu iklan atau mendukung
usaha-usaha pemasaran.
k) Jurnal
organisasi (house jurnals)
Suatu bentuk terbitan dari sebuah
perusahaan atau organisasi yang sengaja dibuat dalam rangka mengadakan
komunikasi dengan khalayaknya.
l)
Ciri khas (house style) dan identitas perusahaan
(corporate identity)
Bentuknya bisa bermacam-macam,
tergantung pada bentuk dan karakter organisasinya. Ciri khas organisasi atau
identitas perusahaan ini sengaja diciptakan untuk mengingatkan khalayak atas
keberadaan dari organisasi yang bersangkutan.
m) Bentuk-bentuk
media humas lainnya
Misalnya banyak perusahaan sengaja
menyisipkan pesan-pesan sosial pada kemasan produknya agar khalayak mengetahui
bahwa mereka bukanlah binatang ekonomi yang semata-mata mengejar keuntungan.
F. Manfaat Media
Public Relation
a.
Membangun pemahaman
mengenai tugas dan tanggung jawab organisasi dan media massa
b.
Membangun kepercayaan
timbal balik dengan prinsip saling menghormati, menghargai, kejujuran serta
kepercayaan
c.
Penyampaian informasi
yang akurat, jujur dan mampu memberikan pencerahan bagi publik
d.
Dapat mempermudah
perusahaan menyampaikan pesan ke publik
e.
Mempercepat arus
informasi dari perusahaan ke publik
f.
Memiliki jangkauan yang
luas dalam penyebarannya.
g.
Memperoleh tempat dalam pemberitaan media mengenai hal - hal yang meguntungkan
organisasi.
h.
Memperoleh umpan balik dari masyarakat.
i.
Memperoleh data dalam hal keperluan
pembuatan penilaian (assesment) secara tepat.
Paper ini ditulis oleh Meina Hardianti Resti Mahasiswa Jurusan Perbankan Syari’ah IAIN
Pontianak angkatan 2014
Daftar
Pustaka
Abdurrachman, Oemi. 2001. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: Penerbitan PT.
Citra
Aditya Bakti
Aditya Bakti
Chatra, Emeraldy dan Nasrullah,
Rulli,Public Relations Strategi Kehumasandalam
Menghadapi Krisis Bandung: Maximalis, 2008Cangara, Hafied
Menghadapi Krisis Bandung: Maximalis, 2008Cangara, Hafied
Elvinaro, Aldianto&Soemirat, Soleh, 2003, Dasar-Dasar
Public Relation, Penerbit PT. Remaja
Rosdakarya,
Bandung
Rumanti, Maria Assumpta Sr,
2002, Dasar-dasar Public Relation Teori dan Praktik, Penerbit PT.
Grafindo, Jakarta.
Grafindo, Jakarta.
0 comments:
Post a Comment