Tuesday, November 14, 2017

Kedudukan PR



Kedudukan Humas atau PR juga menilai sikap masyarakat (public) agar tercipta keserasian antara masyrakat dan kebijaksanaan organisasi/instansi. Aktivitas humas, program, tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi itu tidak lepas dari dukungan, serta kepercayaan citra positif dari pihak publiknya. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pejabat humas dituntut untuk memiliki empat kemampuan yaitu :
1. Memiliki kemampuan mengamati dan menganalisis suatu persoalan berdasarkan fakta di lapangan,
2. Kemampuan untuk menarik perhatian, melalui berbagai kegiatan publikasi yang kreatif,inovatif,dinamis, dan menarik bagi publiknya sebagai target sasarannya
3. Kemampuan untuk mempengaruhi pendapat umum, melalui kekuatan public relations (power of  the PR) dalam merekayasa pandangan atau opini publik yang searah dengan kebijakan organisasi instansi yang diwakilinya itu dalam posisi yang saling menguntungkan
4. Kemampuan PR/Humas menjalin suasana saling percaya,toleransi,saling menghargai, good will dan lain sebagainya dengan berbagai pihak, baik publik internal maupun eksternal
Kedudukan, peranan dan tugas Public Relations dalam sebuah organisasi (perusahaan/pemerintahan), jelas sengatlah penting. Sehingga pelaksanaan aktivitasnya harus dikemas seefektivas mungkin. Dan ini di antaranya bisa diraih dengan cara mempesiapkan dan mengaplikasikan program kerja Public Relations dengan baik dan tepat.
Hal-hal yang dapat dilakukan public relations dalam mendukung tujuan perusahaan, yaitu:
1.   Mempromosikan barang atau jasa.
2.   Mendeteksi isu dan peluang yang berpengaruh pada perusahaan.
3.   Menetapkan bentuk organisasi dalam berhubungan dengan publik.
4.   Meningkatkan nama baik terhadap seluruh karyawan.
5.   Mencegah dan menyelesaikan masalah ketenagakerjaan.
6.   Meningkatkan nama baik pemegang saham.
7.   Menghindari kesalahpahaman atau kecurigaan publik terhadap perusahaan.
8.   Menginvestigasi perilaku kelompok-kelompok yang mempengaruhi organisasi.
9.   Memformulasikan kebijakan-kebijakan dan cara penerapannya.
10. Memperhatikan perubahan-perubahan yang berhubungan dengan public relation.
Kapan aktivitas public relations dilakukan, kembali kepada kebijaksanaan perusahaan apa yang ingin dicapai dalam aktivitasnya tersebut. Pada prinsipnya aktivitas public relations untuk meningkatkan citra perusahaan, tetapi juga harus dipertimbangkan tujuan-tujuan khusus yang disesuaikan dengan tujuan perusahaan.
Berikut ini beberapa tujuan perusahaan yang membutuhkan dukungan dari aktivitas public relations berkaitan dengna citra perusahaan.
a.  Untuk mengubah citra perusahaan;
b.  Untuk mendukung usaha-usaha pemasaran dan promosi perusahaan;
c. Untuk mengimbangi publikasi yang merugikan perusahaan dan mengembalikan kepercayaan konsumen;
d. Untuk membuat pemerintah dan lembaga legislatif memperhatikan aktivitas perusahaan;
e. Menunjukkkan semangat untuk memberikan terbaik kepada masyarakat dengan menarik produk yang dianggap gagal atau rusak, yang dapat merugikan;
f. Untuk menjelaskan kebingungan konsumen dengan masuknya produk palsu atau produk imitasi.

A.    Peran Public Relations dalam organisasi
Peran ideal yang harus dimiliki oleh praktisi Humas (public relations practitioner) dalam suatu organisasi/instansi, antara lain:
1. Menjelaskan tujuan-tujuan (clarifying goals) organisasi kepada pihak publiknya. Tugas tersebut akan terpenuhi dengan baik, apabila PR/Humas bersangkutan lebih memahami atau meyakini pesan/informasi yang akan disampaikan itu.
2. Bertindak sebagai radar, tetapi juga harus mampu memperlancar pelaksanaan public policynya. Jangan sampai pesan atau informasi tersebut membingungkan atau menghasilkan sesuatu yang kadang-kadang tidak jelas arahnya, sehingga pesan-pesan akan menjadi sulit untuk diterima oleh public.
3. Pihak PR/Humas harus memiliki kemampuan untuk melihat ke depan atau memprediksi sesuatu secara tepat yang didasarkan kepada pengetahuan akan data atau sumber informasi actual dan factual, yang menyangkut kepentingan organisasi maupun publiknya.
Peran Public Relations tersebut diharapkan menjadi “mata” dan “telinga” serta “tangan kanan” bagi top manajemen dari organisasi, ruang lingkup tugasnya meliputi:
a. Membina hubungan kedalam (Publik Internal), yaitu publik yang menjadi bagian dari perusahaan/organisasi itu sendiri. Efektifitas hubungan publik internal memerlukan suatu kombinasi antara:
Sistem manajemen yang sifatnya terbuka ( open management ).
Kesadaran pihak manajemen terhadap nilai dan pentingnya memelihara komunikasi timbal balik dengan para karyawan.
Kemampuan Public Relations yang memiliki keterampilan manajerial ( manager skill) serta berpengalaman.
b.  Membina hubungan keluar (Publik Eksternal), yaitu publik umum atau masyarakat mengusahakan tumbuhnya sikap dan gambaran yang positif publik terhadap lembaga yang diwakilinya.
Jadi peranan humas atau Public Relations tersebut dua arah seperti dijelaskan diatas yaitu beorientasi kedalam (inward looking).
Public Relations ada untuk memastikan bahwa pesan yang dibawa tepat disajikan kepada publik. Pesan ini bisa mengenai produk dan dengan mempertimbangkan
 a.       Kinerjanya
 b.      Perusahaan dan etikanya                                
 c.       Kesehatan keuangan perusahaan
 d.      Reputasinya sebagai atasan yang baik dan penuh perhatian

B.     Strategi Public Relations
Adapun tahap-tahap kegiatan strategi public relations : pertama, komponen sasaran, umumnya adalah para stakeholders dan publik yang mempunyai kepentingan yang sama. Kedua, komponen sarana yang pada strategi public relations berfungsi untuk mengarahkan.
Landasan umum dalam proses penyusunan strategi public realtions, yang berkaitan dengan fungsi-fungsi PR/Humas secara integral melekat pada manajemen suatu perusahaan/lembaga yaitu sebagai berikut :
1.      Mengidentifikasi permasalahannya yang muncul.
2.      Identifikasi unit-unit sasarannya.
3.      Mengevaluasi mengenai pola dan kadar sikap tindak unit sebagai sasarannya.
4.      Mengidentifikasi tentang struktur kekuasaan pada unit sasaran.
5.      Pemilihan opsi atau unsur taktikal strategi public relations.
6.      Mengidentifikasi dan evaluasi terhadap perubahan kebijaksanaan.
7.      Menjabarkan strategi public relatins.
Manfaat yang dapat dicapai dari strategi yang diterapkan humas adalah sebagai berikut :
1.      Memberikan pengetahuan yang jelas dan rinci.
2.      Agar aktivitas Humas dalam mewakili lembaga/organisasi tersebut dapat dipertegas berkenaan dengan batas-batas wewenang dan tanggungjawab dalam memberikan keterangan.
3.      Mengetahui secara langsung dengan tepat tentang “latar belakang” suatu proses perencanaan, kebijaksanaan, arah dan tujuan organisasi yang hendak dicapai.
4.      Dengan berhubungan secara langsung dan segera dengan pimpinan puncak, tanpa melalui perantara pejabat/departemen lain.
5.      Sebagai suatu akibat yang ditimbulkan dari keputusan yang diambil dan kebijaksanaan telah dijalankan oleh pihak lembaga/organisasi.
6.      Dapat secara langsung memberikan sumbang saran, ide dan rencana atau program kerja kehumasan dalam rangka untuk memperbaiki, atau mempertahankan nama baik.

Aspek-aspek pendekatan atau strategi Humas:
1.      Startegi operasional
2.      Pendekatan persuasive dan edukatif
3.      Pendekatan tanggung jawab social humas
4.      Pendekatan kerja sama
5.      Pendekatan koordinatif dan integrative

Peranan Humas di berbagai kegiatan di lapangan, yaitu :
1.      Menginformasikan
2.      Menerangkan
3.      Menyarankan
4.      Membujuk
5.      Mengundang
6.      Meyakinkan

Paper ini dituli oleh Hajijah Mahasiswi Prodi Perbankan Syari’ah IAIN Pontianak Angkatan 2017

Daftar Pustaka


Drs. Suryadi, Strategi mengelola Public Relations Organisasi, Cetakan Pertama,    Penerbit Edsa Mahkota, Jakarta, 2007    
Maya Diah Nirwana, Dasar – Dasar Public Relations, Penerbit Muhammadiyah University Press, Sidoarjo, 2002   
Prof. Drs. Onong Uchjana Effendy, MA., Hubungan Masyarakat Suatu Studi Komunikologis, Cetakan Keenam, Penerbit PT Remaja Rosdakarya, Bandung,  2001   




0 comments:

Post a Comment