Monday, December 4, 2017

STRATEGI PENGEMBANGAN PESAN





STRATEGI PENGEMBANGAN PESAN

 


Pesan merupakan point penting dalam sebuah komunikasi , bisa dikatakan jika anda berkomunikasi maka tujuan anda adalah untuk menyampaikan pesan atau sekedar menginginkan suatu pesan sebagai bentuk informasi .


Menurut Onong Effendy, menyatakan bahwa pesan adalah “suatu komponen dalam proses komunikasi berupa paduan dari pikiran dan perasaan seseorang dengan menggunakan lambang, bahasa/lambang-lambang lainnya disampaikan kepada orang lain”. (Effendy, 1989:224).



Abdul Hanafi juga menjelaskan bahwa pesan itu adalah “produk fiktif yang nyata yang di hasilkan oleh sumber–encoder”. (Siahaan, 1991:62). Kalau berbicara maka “pembicara” itulah pesan, ketika menulis surat maka “tulisan surat” itulah yang dinamakan pesan.



Pada dasarnya pesan dibedakan kedalam dua jenis yaitu verbal dan non-verbal  serta tentunya tetap didasari pada tiga komponen pesan yaitu :


  • Ø  Makna yang digunakan untuk menggambarkan arti , bentuk , atau maksud dari sebuah pesan .
    Ø  Kata-kata (Bahasa ) yang digunakan untuk menyampaikan gagasan , perasaan , ungkapan ataupun sekedar berkomunikasi lewat obrolan .
    Ø  Tulisan yang digunakan lebih kepada unsur tertulis seperti menulis surat , essay , laporan dan lain sebagainya .

Pesan sendiri dapat disampaikan dengan efektif jika dilihat dari tiga unsur yaitu :
  • Ø  Isi pesan
    Ø  Kode pesan
    Ø  Wujud pesan


Selain hal-hal yang disebut di atas, pesan juga dapat dilihat dari segi bentuknya , Menurut A.W. Widjaja dan M. Arisyk Wahab terdapat tiga bentuk pesan yaitu:


Informatif
: Yaitu untuk memberikan keterangan fakta dan data kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri, dalam situasi tertentu pesan informatif tentu lebih berhasil dibandingkan persuasif.


Persuasif : Yaitu berisikan bujukan yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan sikap berubah. Tetapi berubahnya atas kehendak sendiri. Jadi perubahan seperti ini bukan terasa dipaksakan akan tetapi diterima dengan keterbukaan dari penerima.


Koersif : Menyampaikan pesan yang bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi bentuk yang terkenal dari penyampaian secara inti adalah agitasi dengan penekanan yang menumbuhkan tekanan batin dan ketakutan dikalangan publik. Koersif berbentuk perintah-perintah, instruksi untuk penyampaian suatu target. (Widjaja & Wahab,1987:61)

Setelah memahami lebih jauh tentang pesan , saatnya kita membawa pesan kedalam ranah Integrated Marketting Communication atau IMC .


Bicara soal strategi efektifitas pesan dalam ranah IMC tentunya sangat erat kaitannya dengan ide kreatif dan juga strategi marketing yang baik .

Sebagai contoh ketika seorang marketing di sebuah launching produk berusaha menawarkan produk kepada calon konsumen , biasa nya ia akan cenderung melakukan pendekatan interaktif , mulai dari mengajak bicara , menunjukkan keunggulan produk sampai berusaha menujukkan statement yang membuat calon konsumen akhirnya menjadi konsumen .

Tentunya dalam era yang semakin berkembang seperti sekarang , membawa semacam evolusi bagi cara menyampaikan pesan dengan efektif .
Misalnya dengan menggunakan media digital seperti social media yang benar-benar memiliki era nya sendiri dalam waktu dekat ini .

Untuk memulai langkah mengembangkan pesan dengan baik , bisa diawali dengan menentukan lalu memahami target komunikan .
Hal ini sangat penting karena jika sampai salah memiliki kemungkinan untuk terjadi kegagalan dalam pendekatan komunikasi .

Langkah berikutnya adalah mulai menyusun rencana , tentunya setelah menentukan serta memahami target komunikan .
Dalam hal ini pemilihan ide kreatif sebagai tombak pengembangan pesan benar-benar sangat penting untuk diperhitungkan .

Semakin kreatif dan menarik suatu metode pengembangan pesan , tentunya komunikan akan semakin tertarik memberikan feedback komunikasi .

Kesimpulannya adalah pesan merupakan bagian  penting dari komunikasi , baik buruknya pengembangan sebuah pesan sangat bergantung pada kejelian seorang komunikator dalam mendekati komunikasan , hal ini berlaku tidak hanya dalam ruang lingkup personal namun juga dalam ruang lingkup marketing dari sebuah praktik IMC .
Menentukan , memahami lalu menentukan pendekatan terbaik ke calon konsumen merupakan dasar dari strategi pengembangan pesan yang sangat sederhana dan tentunya jika dilakukan dengan baik pesan yang disampaikan akan berkembang serta memperoleh feedback yang baik pula .

Sumber : 

Philip Goodacre dan Jennifer Follers. Communication Across Cultures. Wentworth Falls, N. S. S : Social
Science Press, 1987
Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori, dan Praktek. (Bandung : Remaja Rosdakarya. 2005).  
 




0 comments:

Post a Comment