STRATEGI PENGEMBANGAN PESAN
Pesan merupakan point penting dalam sebuah komunikasi , bisa
dikatakan jika anda berkomunikasi maka tujuan anda adalah untuk menyampaikan
pesan atau sekedar menginginkan suatu pesan sebagai bentuk informasi .
Menurut Onong Effendy, menyatakan
bahwa pesan adalah “suatu komponen dalam proses komunikasi berupa paduan dari
pikiran dan perasaan seseorang dengan menggunakan lambang,
bahasa/lambang-lambang lainnya disampaikan kepada orang lain”. (Effendy,
1989:224).
Abdul Hanafi juga menjelaskan
bahwa pesan itu adalah “produk fiktif yang nyata yang di hasilkan oleh
sumber–encoder”. (Siahaan, 1991:62). Kalau berbicara maka “pembicara” itulah
pesan, ketika menulis surat maka “tulisan surat” itulah yang dinamakan pesan.
Pada dasarnya pesan dibedakan
kedalam dua jenis yaitu verbal dan non-verbal
serta tentunya tetap didasari pada tiga komponen pesan yaitu :
- Ø Makna yang digunakan untuk menggambarkan arti , bentuk , atau maksud dari sebuah pesan .Ø Kata-kata (Bahasa ) yang digunakan untuk menyampaikan gagasan , perasaan , ungkapan ataupun sekedar berkomunikasi lewat obrolan .Ø Tulisan yang digunakan lebih kepada unsur tertulis seperti menulis surat , essay , laporan dan lain sebagainya .
-
Ø Isi pesanØ Kode pesanØ Wujud pesan
Selain hal-hal yang disebut di atas, pesan juga dapat
dilihat dari segi bentuknya , Menurut A.W. Widjaja dan M. Arisyk Wahab terdapat
tiga bentuk pesan yaitu:
Informatif : Yaitu untuk memberikan keterangan fakta dan data kemudian komunikan mengambil kesimpulan dan keputusan sendiri, dalam situasi tertentu pesan informatif tentu lebih berhasil dibandingkan persuasif.
Persuasif : Yaitu berisikan bujukan yakni membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan memberikan sikap berubah. Tetapi berubahnya atas kehendak sendiri. Jadi perubahan seperti ini bukan terasa dipaksakan akan tetapi diterima dengan keterbukaan dari penerima.
Koersif : Menyampaikan pesan yang bersifat memaksa dengan menggunakan sanksi-sanksi bentuk yang terkenal dari penyampaian secara inti adalah agitasi dengan penekanan yang menumbuhkan tekanan batin dan ketakutan dikalangan publik. Koersif berbentuk perintah-perintah, instruksi untuk penyampaian suatu target. (Widjaja & Wahab,1987:61)
Setelah memahami lebih jauh tentang pesan , saatnya kita
membawa pesan kedalam ranah Integrated Marketting Communication atau IMC .
Bicara soal strategi efektifitas pesan dalam ranah IMC
tentunya sangat erat kaitannya dengan ide kreatif dan juga strategi marketing
yang baik .
Sebagai contoh ketika seorang marketing di sebuah launching
produk berusaha menawarkan produk kepada calon konsumen , biasa nya ia akan
cenderung melakukan pendekatan interaktif , mulai dari mengajak bicara ,
menunjukkan keunggulan produk sampai berusaha menujukkan statement yang membuat
calon konsumen akhirnya menjadi konsumen .
Tentunya dalam era yang semakin berkembang seperti sekarang
, membawa semacam evolusi bagi cara menyampaikan pesan dengan efektif .
Misalnya dengan menggunakan media digital seperti social
media yang benar-benar memiliki era nya sendiri dalam waktu dekat ini .
Untuk memulai langkah mengembangkan pesan dengan baik ,
bisa diawali dengan menentukan lalu memahami target komunikan .
Hal ini sangat penting karena jika sampai salah memiliki
kemungkinan untuk terjadi kegagalan dalam pendekatan komunikasi .
Langkah berikutnya adalah mulai menyusun rencana , tentunya
setelah menentukan serta memahami target komunikan .
Dalam hal ini pemilihan ide kreatif sebagai tombak
pengembangan pesan benar-benar sangat penting untuk diperhitungkan .
Semakin kreatif dan menarik suatu metode pengembangan pesan
, tentunya komunikan akan semakin tertarik memberikan feedback komunikasi .
Kesimpulannya adalah pesan merupakan bagian penting dari komunikasi , baik buruknya
pengembangan sebuah pesan sangat bergantung pada kejelian seorang komunikator
dalam mendekati komunikasan , hal ini berlaku tidak hanya dalam ruang lingkup
personal namun juga dalam ruang lingkup marketing dari sebuah praktik IMC .
Menentukan , memahami lalu menentukan pendekatan terbaik ke
calon konsumen merupakan dasar dari strategi pengembangan pesan yang sangat
sederhana dan tentunya jika dilakukan dengan baik pesan yang disampaikan akan
berkembang serta memperoleh feedback yang baik pula .
Sumber :
Philip Goodacre dan Jennifer Follers. Communication Across Cultures. Wentworth Falls, N. S. S : Social
Science Press, 1987
Science Press, 1987
Onong Uchjana Effendy. Ilmu Komunikasi Teori, dan Praktek. (Bandung : Remaja Rosdakarya. 2005).
0 comments:
Post a Comment