MARKETTING COMMUNICATION TOOLS
Marketting Communication Tool atau yang secara
sederhana diterjemahkan sebagai alat komunikasi pemasaran adalah perkakas atau
alat yang digunakan dalam melakukan aktivitas-aktivitas komunikasi pemasaran .
Sementara komunikasi pemasaran itu sendiri , menurut
Philip Kotler & Kevin Lane
Keller (2009), ialah sarana dimana perusahaan berusaha menginformasikan,
membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung,
tentang produk dan merek yang dijual. Intinya komunikasi pemasaran
mempresentasikan suara perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana
perusahaan dapat membuat dialogh, dan membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran merupakan proses manajemen dimana sebuah organisasi dapat
berkomunikasi dengan khalayaknya.
Tentunya
komunikasi pemasaran memiliki karakteristik tertentu seperti Komunikasi
pemasaran yang bersifat one-voice. Maksudnya adalah, walaupun elemen
komunikasi pemasaran yang digunakan berbeda-beda dalam meraih konsumen namun
semua itu harus dapat dikoordinasi dengan cara yang tepat oleh berbagai
organisasi dan agensi yang bekerja pada elemen-elemen yang berbeda tersebut serta menggunakan komunikasi yang
berintegrasi. Komunikasi disini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan brand
awareness atau pencitraan produk yang baik saja, namun juga harus dapat
menimbulkan hasil penjualan yang baik.
Sedangkan mengenai tujuan dari komunikasi pemasaran
itu sendiri menurut (Chris
Fill,1999: 14) adalah untuk
memposisikan organisasi dalam pikiran dari masing-masing anggota dari target khalayak
.
Menurut Kothler terdapat 5 { Lima }
marketing
communication tools yang digunakan dalam berbagai kombinasi dan fungsi yang
berbeda untuk berkomunikasi dengan target audiens atau publik.
Berikut ialah
marketing communication tool tersebut :
A.Periklan
(Advertising)
Setiap bentuk presentasi nonpersonal
yang dibayar dan promosi ide, barang, atau jasa oleh sponsor yang
teridentifikasi. Contoh: Iklan cetak dan broadcast Kemasan–luar, dan kemasan sisipan .
B. Promosi penjualan (Sales promotion)
Berbagai insentif jangka pendek untuk
mendorong uji coba atau pembelian produk atau jasa. Contoh: Kontes, permainan dann undian
C. Hubungan
masyarakat dan publisitas (public relations and publicity)
Berbagai program yang dirancang untuk
mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individualnya. Contoh:
Seminar dan Annual reports
D . Pemasaran
langsung (Direct marketing)
Penggunaan mail, telepon, fax, e-mail,
atau Internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon
atau dialog dari pelanggan tertentu dan prospek. Contoh: laporan tahunan,
pameran dan perdagangan .
E. Penjualan
personal (Personal selling)
Interaksi dengan satu atau lebih calon
pembeli untuk tujuan membuat presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.
Contoh: telemarketing .
Selain itu ada juga istilah Hard Selling dan juga Soft
Selling , Hard-selling ialah strategi pemasaran secara langsung tentunya dengan
sifat rasional / informasional dan cenderung lebih mengarah ke direct
marketting serta sales marketting .
Sedangkan Soft-selling ialah strategi pemasaran yang
penyampaiannya melalui pendekatan atau respon emosianal , tentunya soft-selling
lebih cenderung mengarahkan penyampaian pesan kearah impian , harapan , mood
serta emosianal dari calon konsumen dan perlu diketahui juga soft-selling tidak
langsung berdampak pada penjualan
layaknya hard-selling
Setelah memahami mengenai marketing communication tool ,
saat nya merangkai nya kedalam konsep pemahaman yang lebih sederhana .
Bisa dikatakan konsep sederhana dari marketing communication
tool ialah bagian dari komunikasi pemasaran .
Sebagai contoh , anda memiliki perusahaan sabun , anda ingin
produk sabun anda dikenal oleh khalayak .
“Jadi apa yang akan anda lakukan “?
“Memasarkannya” ?
“Lalu dengan cara apa agar bisa berjalan lancar “?
Jawabnya ialah dengan menggunakan marketing communication tool , dimulai dengan
advertising , lalu dilanjutkan dengan sales promotion ,dan tentunya anda
memerlukan peran humas dalam publisitas , baru setelahnya anda bisa melakukan
direct marketing atau pemasaran secara langsung , namun jangan sampai anda
melupakan personal selling sebagai pendekatan personal untuk membentuk citra
produk anda dimata khalayak .
Karena seperti yang dijelaskan diatas , karakteristik dari
komuniksi pemasaran atau ,marketing communication ialah bersifat one-voice ,
bisa dikordinir dengan baik meski berbeda dan beragam dalam pesan maupun
pendekatan untuk dapat menjadikan khalayak yang awalnya calon konsumen hingga
menjadi konsumen tetap dari produk anda .
Lalu juga jangan lupakan komunikasi yang terintegrasi ,
karena dalam publisitas komunikasi yang terintegrasi dengan baik tentunya
mampu memberikan pengalaman baik kepada khalayak yang berimbas pada pembentukan
opini yang dikehendaki oleh pihak marketing bukan ?
Sederhana nya jika anda ingin melakukan marketting dengan
memanfaatkan marketting communiation tool jangan lah sampai bergerak diluar
karakteristik dari komunikasi pemasaran itu sendiri karena komunikasi pemasaran
yang baik selalu diawali dengan rencana , tahapan serta proses yang matang .
Sumber :
Venus,
Antar. 2004. Manajeman Kampanye : Panduan Teoritis dan Praktis dalam
mengefektifkan kampanye Komunikasi. Bandung : Simbiosa Rekatama
Hughes, Graham; Fill, Chris. Marketing
Communications 2005-2006. Elsevier – Butterworth Heinemann: Oxford. 2005
Kothler, Philip, Marketing management.
New Jersey: Pearson Education, 2006
0 comments:
Post a Comment