Friday, December 8, 2017

Creative Planning


Creative Planning         
(12/4/17)
Sebuah kreatifitas dalam periklanan tidak muncul secara tiba-tiba, namun merupakan suatu proses. Dalam hal ini bukan berarti terdapat suatu metode yang pasti benar untuk dapat menghasilkan iklan kreatif. Proses pencapaian inti pesan yang dikenal sebagai proses pengembangan pesan kreatif, perlu diawali dengan upaya pencarian data, fakta dan realita dari masalah yang dihadapi. Dalam hal ini biasanya sering dilakukan studi khalayak agar dapat melakukan penanalisaan data, penemuan pemecahan masalah, dan penentuan tujuan komunikasi. Dalam pencapaian tujuan komunikasi, dikembangkan strategi komunikasi, baik strategi kreatif maupun strategi media. Pengembangan strategi kreatif merupakan upaya bagaimana agar suatu inti pesan dapat diterima dengan baik oleh sasaran.
Pendekatan populer dalam proses kreatif iklan dikembangkan oleh James Webb Young, yang terdiri dari :
1.       Immertion (keterlibatan diri)
Pada tahap ini, pencapaian inti pesan perlu didahului dengan melibatkan diri ke dalam suatu masalah melalui pengumpulan materi dasar dari suatu permasalahan, studi hasil riset, laporan, penerbitan, bertanya, mendengar, observasi, diskusi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pengumpulan data dari masalah yang sedang dihadapi.

2.       Incubation (proses inkubasi)
Tahap ini dilakukan dengan meletakan masalah di luar pikiran sadar dan mengubah informasi ke dalam pikiran bawah sadar untuk melakukan suatu pekerjaan. Pikiran yang dilepaskan ini dalam bentuk kegiatan fisik, seprti berjalan, bermain, naik turun, melempar benda, tidur-tiduran, dan melakukan hal lainnya yang berkaitan dengan kegiatan fisik. Ini merupakan bentuk pelepasan terhadap tekanan pikiran dalam upaya menghidupkan otak bawah sadar atau untuk merangsang imajinasi kita. 

3.       Iluminasi
Orang-orang kreatif seringkali merasakan bahwa penemuan suatu ide pada saat meninggalkan permasalahan. Munculnya ide biasanya terjadi setelah terlewatkannya masa penekanan batin, seperti pada saat bersantai.
4.       Verifikasi 

Merupakan kegiatan mempelajari ide atau gagasan untuk menentukan apakah id atau gagasan tersebut sudah layak atau tidak jika digunakan untuk menyelesaikan suatu masalah. Berfikir kreatif dalam suatu program komunikasi artinya melakukan pemecahan masalah untuk mencapai suatu tujuan. 

Untuk merangkum pemikiran-pemikiran yang terjadi dalam proses kreatif, maka perlu dituangkan dalam suatu naskah perencanaan kreatif atau biasa disebut sebagai copy platform. Ini merupakan suatu dokumen yang biasa dipergunakan sebagai dasar pengembangan inti pesan, acuan dalam diskusi, berdebat atau menuangkan pesan dalam bentuk yang lebih konkrit. Terdapat beberapa istilah lain dari copy platform, seperti workplan, blueprint, dan creatife planning. Isi dari copy platform itu sendiri terdiri dari masalah komunikasi atau periklanan, tujuan komunikasi, keistimewaan, sasaran, saingan, posisi, ide besar, strategi komunikasi, pendekatan, dan pelaksanaan. Pada dasarnya, dalam strategi kreatif dikembangkan menjadi dua fokus utama yakni terfokus pada produk atau terfokus pada sasaran. Apabila strategi terfokus pada produk, biasanya pemanfaatan kelebihan apa yang terkandung dalam suatu produk. Tetapi apabila fokus pada sasaran, maka strategi yang ditempuh adalah melalui hal-hal apa yang ada pada sasaran, seperti kebutuhan, keinginan, dan citra yang ada.
Secara umum, terdapat empat strategi dasar perencanaan pesan periklanan, meliputi :
1.       Usp strategy (strategi tawaran keunikan) 
2.       Image strategy (strategi pembentikan citra)
3.       Inherent drama strategy (strategi drama) 
4.       Positioning strategy (strategi positioning)
Dalam perencanaan kreatif juga terdapat daya tarik tersendiri dari iklan yang ditampilkan. Daya tarik iklan dimaksudkan sebagai pendekatan yang digunakan dalam menarik perhatian konsumen serta untuk mempengaruhi perasaan mereka terhadap suatu produk atau jasa yang diiklankan. Daya tarik ini diharapkan mampu menggerakkan orang untuk berbicara mengenai keinginan atau kebutuhan mereka sehingga mampu membangkitkan daya tarik mereka terhadap suatu produk yang ditawarkan. Dalam kaitannya dengan penyusunan pesan iklan, daya tarik dapat dikelompokkan dalam beberapa kategori yang terdiri atas daya tarik informatif atau rasional, daya tarik emosional, dan daya tarik kombinasi. Dengan begitu, terdapat salah satu pandangan mengatakan bahwa iklan kreatif adalah iklan yang mampu meningkatkan penjualan produk. Hal ini berbeda dengan pandangan lain, dimana mereka mengatakan bahwa iklan kreatif adalah iklan yang berasal dari ide yang orisinal, memiliki nilai artistic dan estetika, serta mampu memenangkan suatu penghargaan.   

0 comments:

Post a Comment