MARKETING
COMMUNICATIONS TOOLS
(12/10/17)
Pada dasarnya, ketika melakukan
komunikasi pemasaran terlebih dahulu harus memperhatikan aspek atau komponen
pesan yang ingin disampaikan, melakukan segmentasi pasar dan mencari informasi
terbaru mengenai kebutuhan konsumen. Seperti yang kita ketahui bahwa definisi
dari komunikasi pemasaran merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang berusaha
menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pasar yang menjadi
sasaran dari sebuah perusahaan atau produk agar bersedia menerima, membeli, dan
setia kepada produk yang ditawarkan oleh perusahaan atau produsen. Menelisik
dari latar belakang para konsumen yang seringkali cenderung menginginkan
sesuatu yang berbeda dari yang lain dan memiliki keunggulan tersendiri, seorang
produsen harus mampu membujuk dan meyakinkan calon konsumen agar mereka
bersedia membeli atau memilih produk-produk yang di keluarkan oleh sebuah
perusahaan. Dalam proses komunikasi, terdapat tiga unsur pokok yang terdiri
dari pelaku komunikasi, material komunikasi, dan proses komunikasi. Dari tiga
unsur di atas, diharapkan dapat menerima feedback
positif dari para konsumen maupun calon konsumen.
Komunikasi pemasaran akan jauh
lebih efektif apabila dapat mempertimbangkan beberapa hal yang meliputi
penetapan tujuan dan respons komunikasi, menentukan sasaran komunikasi (target
audiens), membuat sebuah rancangan pesan dan mdia komunikasi, mengembangkan promotional mix (bauran promosi),
menyusun sebuah anggran, dan mengevaluasi pengendalian komunikasi. Beberapa hal
yang menjadi pertimbangan tersebut memiliki tujuan agar informasi mudah
tersebar, menggaet konsumen pesaing, dan mengingatkan para konsumen untuk
melakukan pembelian ulang pada produk yang dipasarkan. Dari beberapa strategi
yang diterapkan, sebuah perusahaan sangat berharap agar konsumen memiliki
kesadaran (awaraness) akan hadirnya
suatu produk yang berbeda dari yang lain, menyukai (interest) produk, tertarik untuk mencoba (trial) produk, mengambil tindakan (act) untuk segera membeli produk, dan tindak lanjut (follow-up) berupa respon yang diberikan
terhadap produk seperti beralih ke produk lain atau tetap ingin membeli produk
yang sama.
Menetapkan audiens yang menjadi
sasaran komunikasi sangatlah penting. Ini dilakukan agar komunikator dapat
memilih, menyusun, dan merancang pesan komunikasi seperti apa yang dibutuhkan
shingga dapat menarik perhatian audiens. Selain itu, menentukan media mana yang
paling efektif untuk digunakan dalam proses penyampaian pesan atau informasi
juga menjadi salah satu hal yang penting untuk diperhatikan. Pemilihan media
promosi atau media komunikasi dapat bersifat personal dan non-personal. Media
personal dapat dipilih dari tenaga penganjur (konsultan), tenaga ahli profesi,
atau dari masyarakat umum itu sendiri. Media non-personal dapat berupa media
massa seperti radio, TV, koran, atau majalah yang disesuaikan dengan kondisi
lingkungan (ruangan atau gedung) maupun peristiwa tertentu yang berhubungan
dengan hari-hari besar atau spesial seperti pernikahan, peringatan hari ulang
tahun, dan yang berhubungan dengan hari-hari nasional lainnya.
Perlu diketahui bahwa promosi
merupakan bagian dari strategi pemasaran sebagai cara untuk berkomunikasi
dengan pasar menggunakan komposisi bauran promosi (promotion mix). Bentuk-bentuk atau alat promosi terdiri dari :
- Periklanan (advertising)
- Promosi Penjualan (sales promotion)
- Penjualan Personal (personal selling)
- Identitas Produk (product identity)
- Hubungan Masyarakat dan Publisitas (public relation and publicity)
- Penjualan Langsung (dirrect slling)
Sebuah perusahaan dapat
menjalankan sebuah promosi dengan terlebih dahulu melihat karakteristik atau kelayakan
alat promosi yang digunakan. Sumber daya yang dimiliki perusahaan sangat
mendukung berlangsungnya kegiatan promosi sehingga dengan mudah dapat mencapai
tujuan promosi itu sendiri. Kegiatan promosi pasti membutuhkan anggaran yang
yang disesuaikan dengan banyaknya permintaan konsumen atau pasar. Persentase
penjualan dari hari ke hari perlu dicatat dan dilaporkan guna untuk mengetahui
seberapa besar keuntungan maupun kerugian yang mereka peroleh dari kegiatan
promosi. Ketika melakukan kegiatan promosi, selain memperhatikan masalah media,
anggaran dan lain sebagainya, produsen juga perlu memperhatikan identitas
produk. Perlunya memperhatikan identitas produk bertujuan agar mudah dikenali
oleh para pelanggan. Peran seorang public relation dalam kegiatan promosi
sangat membantu, terutama dalam hal membujuk konsumen, menganalisis pasar yang
menjadi target atau sasaran serta dalam hal membangun relasi (hubungan) dengan
pasa konsumen dan masyarakat lainnya. Dengan demikian, akan sangat mudah
mengetahui tingkat kebutuhan yang diinginkan oleh konsumen.
0 comments:
Post a Comment